Solution Mind Development melayani In House Training, Motivation Training, Outbound Training, Coaching, Counseling, Hypnotherapy baik Personal maupun Corporate hubungi kami untuk temukan solusi ...

Google

Hubungi kami jika membutuhkan jasa motivation training untuk meningkatkan performa team anda, juga sales coaching & life coaching untuk mencapai kondisi puncak dan ikuti paket therapy personal untuk membongkar mental block serta menemukan solusi problematika anda. Kami juga melayani Outbound Training yang dikelola oleh SMD Adventure. We are your Trusted Partner

Jika ingin menjadi Event Organizer kami di lokasi Anda bisa send email ke solution.minddev@gmail.com atau call ke 0341-7097071 atau 0812 527 42542

Rabu, 27 Oktober 2010

Mbah Maridjan


Akhirnya Sang Juru Kunci gunung merapi Mbah Maridjan atau Ki Surakso Hargo berakhir hayatnya di kediamannya setelah wedhus gembel atau awan dan debu panas gunung merapi memporak porandakan desa dimana beliau tinggal. Pasti muncul pro dan kontra adanya korban akibat bencana letusan gunung merapi ini, yang sebenarnya sudah terlihat tanda-tandanya dengan jelas. Ada yang menganggap korban adalah akibat kekonyolan karena mereka tidak mau mengungsi, tetapi ada juga yang beranggapan karena besarnya kesetiaan akan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

Namun yang pasti marilah kita doakan semua korban meninggal diberikan tempat yang layak di sisiNYA dan diterima amal ibadahnya. Jika kita merenungi peristiwa yang terjadi khususnya adanya korban di gunung merapi ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pelajaran.

Yang pertama, kita bisa belajar dari semangat dan "kekeh"nya Mbah Maridjan untuk tidak meninggalkan gunung merapi meskipun sudah dalam kondisi yang gawat. Ia adalah sosok yang sendika ing dhawuh dan benar-benar mengabdi atas titah raja, yang memberikan amanah untuk menjaga dan menjadi juru kunci gunung merapi. Ketaatan dan keptuhan dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya mengalahkan ego dirinya sendiri.

Yang kedua, kita belajar juga bagaimana sebagaimana manusia yang dibekali oleh Allah akal pikiran maka kita juga harus memanfaatkannnya dengan baik, sebagaimana Allah menghendaki manusia untuk berpikir. Dengan berpikir menggunakan akal pikiran, Allah juga memberikan kesempatan pada manusia sehingga bisa memilih jalan untuk selamat baik selamat di dunia maupun selamat di akherat. Termasuk menghindarkan diri dari bencana yang jelas-jelas ada di depan mata. Kita tidak boleh hanya menggantungkan pada kuasa Tuhan semata tanpa menggunakan akal pikir kita dalam bertindak, terlebih malah bertindak menyekutukan Tuhan dan mempercayai hal-hal gaib yg mampu menyelamatkan selain Allah SWT

Yang ketiga, Mbah Maridjan adalah manusia biasa, orang yang sederhana, orang yang menjani hidupnya dengan berteman dengan alam, membaca tanda-tanda alam, menjaga mata rantai kehidupan di alam. Namun kadangkala masyarakat lewat media menyalahartikan Mbah Maridjan sebagai sosok yang memiliki "kesaktian", dianggap paranormal. Walaupun beliau sendiri pernah menyatakan bahwa beliau orang biasa, buka paranormal dan seringkali malu kalo difoto atau disyuting karena takut menjadi besar kepala. Kejadian meninggalnya Mbah Maridjan menunjukkan pada kita bahwa tak ada yang berkuasa selain Allah SWT, Allah berkehendak agar orang semakin tidak mengkultuskan diri Mabah Maridjan sebagai orang yang dianggap sakti. Jika Allah pernah menyelamatkannya dari bencana tahun 2006 yang lalu, sekarang Allah juga yang mengambil-NYA. Diselamatkan maupun diwafatkannya Mbah Maridjan adalah Kehendak Allah SWT, supaya manusia mau belajar dan mengagungkan kebesaran Allah SWT yang disaat ini semakin ditinggalkan.

Yang Maha Besar bukanlah uang, bukanlah pangkat dan jabatan, bukanlah kesaktian, karena yang ada di dunia ini "fana" adanya, tidak kekal dan yang kekal hanyalah Allah semata.

Semoga tulisan ini menjadi renungan bagi kita bersama untuk terus belajar dari peristiwa yang ada menuju diri yang semakin baik dan mulia.

Salam,
Mei Hendra Darma
Mental Motivator

Read More......

Selasa, 19 Oktober 2010

Self Therapy Dialog Bawah Sadar

Sering kita mendengar bahwa sakit berawal dari pikiran. Jika sakit disebabkan oleh pikiran maka sebenarnya cara penyembuhannya adalah harus juga dengan pikiran, bukan dengan obat-obatan tentunya. Saya mengatakannya Sehat berawal dari pikiran. Lalu bagaimana mekanisme pikiran sehingga bisa menyebabkan sakit. Jawabannya di alinea berikutnya ...

Pada saat pikiran memikirkan sesuatu yang negatif, berprasangka buruk dan seterusnya maka pastilah akan diikuti oleh emosi negatif. Emosi negatif dar terpicunya pikiran yang negatif bisa saja berupa kecemasan yang berlebihan, takut, khawatir dan sebagainya yang pada akhirnya akan menyimpannya di dalam pikiran bawah sadar.

Emosi adalah sesuatu yg tersimpan di dalam pikiran bawah sadar, jika bawah sadar seseorang berisikan emosi negatif selanjutnya pikiran bawah sadar akan mengirimkan sinyal untuk berdialog dengan diri orang yg berpikiran negatif tersebut. Sinyal dialog dari pikiran bawah sadar yang disampaikan biasanya berupa sinyal yang menyebabkan organ dan system syaraf serta metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini sebenarnya adalah bentuk protes dari pikiran bawah sadar yang diisi oleh sampah yang berakibat pada munculnya rasa sakit di tubuh.

Sayangnya disaat bawah sadar ingin berdialog dengan memberikan sinyal sakit si orang yang sakit tidak meresponnya secara benar. Seharusnya ia melakukan dialog dengan bawah sadarnya sehingga sakit yang dirasakannya menjadi berkurang atau bahkan hilang, tetapi kecenderungannya adalah dengan memberikan obat-obatan untuk menekan sakitnya.

Hal ini bisa dianalogikan dengan para pendemo. Di saat orang demo maka sesungguhnya mereka akan menyampaikan uneg-uneg kepada penguasa, jika bisa terjadi dialog maka akan muncul solusi, tetapi jika para pendemo ditembaki maka tidak akan pernah menyelesaikan masalah, dan gelombang demo akan semakin besar. Obat-obatan adalah analogi dari peluru yang dimuntahkan untuk menghentikan para pendemo.

Dari analogi diatas maka solusi terbaik sebelum minum obat adalah lakaukan dialog internal di dalam diri anda, khususnya dialog dengan pikiran bawah sadar. Cara untuk berdialog dengan pikiran bawah sadar, lakukanlah relaksasi terlebih dahulu. Fokuskan pikiran pada nafas, ambil nafas dalam dan disaat terasa nyaman, sentuhlah bagian yanga dan ajaklah berkomunikasi. Dalam hati saja ya ... nanti kalo ngomong sendiri dikira gila ..he.he.he

Sampaikan maaf, sampaikan terimakasih kepada bagian yang sedang sakit, dan ikhlaskan untuk menerima sakit itu ataupun ikhlaskan untuk melepaskannya meninggalkan diri anda tergantung suara hati yang muncul disaat dalam kondisi relax tersebut. Proses memohon maaf, berterimakasih dan keikhlasan akan menyebabkan bawah sadar memperoleh jawaban dan respon yang tepat, yang pada akhirnya sakit yang diderita berangsur-angsur membaik. Bisa juga proses percepatan kesembuhan terjadi lewat dialog internal ini.

Silakan anda mencobanya. Jika anda ingin berkonsltasi bisa kirimkan message ke email saya atau message di facebook.

Salam,
Mei Hendra Darma
Mental Motivator

Read More......

Minggu, 10 Oktober 2010

Melipatgandakan Rejeki

Jika orang mendengar kata rejeki, pastilah yang tergambar dari diri orang tersebut adalah uang. Ya uang yang didapat dari hasil jerih payah atau usaha yang telah dilakukannya untuk mendapatkan uang tersebut. Mendefinisikan rejeki hanya dari kacamata uang, sesungguhnya membuat makna rejeki menjadi sempit. Sempitnya pemaknaan rejeki membuat sempitnya pula rejeki yg ada padanya. Lalu bagaimana melipatgandakannya? Ya ubahlah terlebih dahulu makna rejeki di dalam mind set anda ..

Tidak ada rejeki yang bersifat individu, sesungguhnya Tuhan memberikan Anda rejeki dengan tujuan untuk melewatkan rejeki itu kepada tidak hanya diri Anda, tetapi juga keluarga Anda, anak istri, orang tua, orang-orang yang bekerja pada Anda dan juga para fakir miskin dan duafa yang juga berhak atas rejeki Anda.

Redefinisi dari makna sempit rejeki tadi akan menyebabkan Anda melakukan usaha penuh dengan ke-IKHLAS-an. Disamping itu rejeki bukan bermakna yang Anda peroleh saja, tetapi yang sudah dimiliki juga rejeki Anda. Kadangkala kita lupa bahwa apa yang telah dimiliki, apa yang telah dinikmati tidak dianggap rejeki lagi. Kesehatan anak istri Anda kadang tidak dianggap rejeki, lha kalo mereka sakit berapa biaya yg harus dikeluarkan? So jika mereka sehat maka sesungguhnya Tuhan sudah memberikan rejeki senilai biaya untuk menyembuhkannya kalo sakit. Belum lagi misalnya contoh kecil HP yg sudah dipunya kadang juga tidak dianggap rejeki, hanya kalo bisa beli HP baru, dianggap dapat rejeki. HP anda tidak hilang atau dicuri saja sesunggunya Anda sudah dapat rejeki senilai kalo harus beli baru.

So marilah kita syukuri apa yang telah kita punya, karena sesungguhnya apa yang kita punya juga rejeki apapun itu, ikhlaskan diri dalam tetap bekerja keras dan berupaya demi melewatkan rejeki kepada sebanyak mungkin orang yang berhubungan dengan kita dengan cara-cara yang baik dan membaikkan disertai keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha segalanya bahwa kita akan dapatkan yang lebih baik. Jika pikiran, perasaan dan tindakan kita dilandasi hal-hal tersebut diatas, maka Tuhan pasti akan memantaskan kita mendapatkan rejeki yang jauh lebih besar untuk memuliakan tidak hanya hidup kita secara pribadi tetapi juga sebanyak mungkin orang yang terlibat dalam silaturahmi dengan kita.

Demikian sahabat pembaca blog saya, semoga artikel ini bermanfaat tidak saja untuk diri saya tetapi juga mungkin cocok dan pas untuk Anda.

Salam,
Mei Hendra Darma
Mental Motivator & Mind Therapist

Read More......

Testimoni

Hernawan (Karyawan) : "Membaca ebook bapak Hendra, saya menjadi selalu terinspirasi untuk selalu bersemangat, apalagi bahasa yang ditulis sangat lugas dan membumi. Terimakasih pak saya sudah buktikan manfaatnya.

Agung (Karyawan) : "Awalnya saya ragu untuk membeli e-book bunga rampai motivasi tiada henti, walaupun harganya sangat murah. Namun karena ada sisi amal dari penjualan e-book itu saya akhirnya memesannya. Setelah membaca ternyata isinya sangat menggugah hati saya dan menginspirasi tindakan-tindakan saya dalam meraih tujuan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Terimakasih atas motivasi dan inspirasi dari e-book tersebut. Saran saya, sekalian anda beramal miliki segera e-book ini mumpung harganya belum naik.

Pramesti (Mahasiswi) : "saya mahasiswi Unibraw mempunyai problem dalam menyelesaikan skripsi saya. Sebenarnya tinggal sedikit lagi saya bisa lulus namun rasanya berat sekali untuk bisa menyelesaikannya. Teman2 kuliah saya sdh pada lulus dan saya angkatan tahun 2000. Alhamdulillah dengan bantuan dari Solution saya akhirnya mampu merelease hambatan mental saya. Dan di awal bulan November 2007 ini saya berhasil lulus ujian skripsi saya. Thanks God dan Thanks Solution atas bantuannya

Andi (Mahasiswa) : "saya merasakan hal yg luar biasa terjadi pada saya setelah mengikuti therapy di Solution. Semula saya tdk percaya diri dalam menghadapi tantangan dan juga kurang berprestasi, namun setelah ditherapy dan melakukan sub conscious programming saya mampu mengeluarkan potensi diri saya dan saat ini saya bahkan mampu berwirausaha sendiri. Terimakasih atas bantuan dari Solution"

Herman (Pelajar SMU) : "awalnya prestasi belajar saya sangat mengecewakan, seringkali sulit konsentrasi sehingga akhirnya nilai ujian saya jelek. Setelah mengikuti sesi hypnotherapy dari Solution saya mulai bisa berkonsentrasi dan mengakses segala potensi diri dan saya saat ini bisa menduduki rangking di sekolah saya"

Rudy (Manager BUMN) : "Terimakasih saya sampaikan kpd Solution yang telah membantu saya dan team dalam memotivasi diri. Selama ini seringkali saya mengikuti seminar yg diselenggarakan oleh para motivator namun seringkali setelah acara usai motivasi kami kembali ke titik awal seperti semula. Namun setelah mengikuti training Alfa Power for Change & Best Achievement yg diselenggarakan oleh Solution saya dan team mampu mempertahan motivasi diri untuk selalu menghasilkan yg terbaik, khususnya dalam meraih target dari perusahaan"

Susi (Agen Insurance) : "Sebelum saya mengikuti pelatihan Hypnosis in Selling yang diselenggarakan Solution, saya seringkali merasa patah semangat dan selalu terbayang kegagalan saat menjual produk insurance saya. Alhamdulillah setelah mengikuti seminar dari Solution saya mampu membangun personal power saya untuk sukses dan menset mind saya untuk selalu optimis dan Alhamdulillah saya berhasil menjual produk insurance saya dengan lancar"

Lia (Medical Represtative) : "Saya mempunyai problem tidak percaya diri saat berbicara di depan umum, padahal pekerjaan saya diantaranya adalah presentasi dan hal ini menyebabkan saya kesulitan. Dengan bantuan Solution saya bisa menemukan rasa percaya diri dan menghapus ketakutan dan traauma saya saat berbicara di depan umum"