Solution Mind Development melayani In House Training, Motivation Training, Outbound Training, Coaching, Counseling, Hypnotherapy baik Personal maupun Corporate hubungi kami untuk temukan solusi ...

Google

Hubungi kami jika membutuhkan jasa motivation training untuk meningkatkan performa team anda, juga sales coaching & life coaching untuk mencapai kondisi puncak dan ikuti paket therapy personal untuk membongkar mental block serta menemukan solusi problematika anda. Kami juga melayani Outbound Training yang dikelola oleh SMD Adventure. We are your Trusted Partner

Jika ingin menjadi Event Organizer kami di lokasi Anda bisa send email ke solution.minddev@gmail.com atau call ke 0341-7097071 atau 0812 527 42542

Jumat, 09 Januari 2009

Sudah Penuhkah Gelas Kita?


Pada suatu hari, seorang dosen hendak bertanya pada murid-muridnya. Ia membawa sebuah gelas besar sebagai alat peraga untuk membantunya menyampaikan maksudnya. Dosen itu kemudian mengisi gelas besar itu dengan batu-batu yang agak besar, sehingga mencapai tinggi mulut gelas tersebut. Bertanyalah ia pada murid-muridnya, “Sudah penuhkah gelas saya?” “Sudah!” jawab murid-muridnya lantang.


Tetapi kemudian, ia mengambil batu-batu kerikil yang kecil, dan kembali ia tuangkan ke dalam gelas tadi. Batu-batu kerikil itu mengisi rongga-rongga yang dibuat oleh batu-batu besar tersebut. Sekali lagi dosen itu bertanya pada murid-muridnya,”Sudah penuhkah gelas saya?” Sekali lagi, murid-murid tersebut menjawab, ”Sudah penuh!”

Kemudian dosen tersebut menjawab dengan perlahan-lahan mengisikan pasir ke dalam gelas tersebut, dan pasir tersebut mengisi rongga-rongga yang masih ditinggalkan oleh batu besar dan kerikil. Sehingga terlihat lebih penuhlah gelas tersebut. Sekali lagi ia bertanya, ”Sudah penuhkah gelas saya?” Murid-murid hanya bisa tertegun kaget, tidak menyangka gelas tersebut akan diisikan oleh pasir. Lagi-lagi mereka menjawab dengan penuh keyakinan, ”Sudah! Kali ini pasti sudah penuh.”

Kemudian, si dosen mengambil segelas air, dan menuangkannya ke dalam gelas yang telah berisi batu besar, kerikil, dan pasir. Air mengalir perlahan, mengisi kekosongan yang ditinggalkan bahkan oleh pasir sekalipun. Tertegunlah murid-murid, rupanya gelas baru penuh setelah diisikan air.

Dahulukan Batu Besar
”Gelas ini adalah hidup kita,” kata si dosen menjelaskan. ”Batu-batu besar tersebut, adalah hal-hal yang kita anggap paling penting dalam hidup kita ini. Batu-batu ini akan memerlukan perhatian ekstra, prioritas ekstra, dan tenaga ekstra. Maka kita harus mendahulukan batu-batu besar tersebut dalam hidup kita ini,” sambung si dosen. ”Jikalau kita meletakkan batu kerikil atau pasir terlebih dahulu dalam gelas kita, maka tidak akan ada tempat yang tersisa dalam gelas ini, dan selamanya batu besar itu akan berada di luar gelas(hidup) kita ini,” katanya lagi.

Apakah yang dimaksud dengan batu besar itu? Keluarga adalah contoh yang paling baik. Orang-orang yang kita cintai dalam hidup kita. Janganlah mendahulukan pekerjaan, hobi, ataupun uang daripada mereka. Selamanya, keluarga kita akan berada di luar gelas kehidupan kita. Sudah sering terjadi contoh kasus nyata, seberapapun suksesnya kita, akan menjadi kekosongan dan kehampaan belaka, bila keluarga kita berantakan, bila kita tidak pernah punya waktu untuk bersama-sama dengan mereka. Justru, bagi orang-orang sukses yang telah memiliki harta segudang, kebahagiaan terbesar adalah saat mereka bisa kembali rukun dan hidup bahagia bersama orang-orang yang paling mereka cintai.

Rongga-rongga dalam Gelas
Sering kali, kita sudah merasa gelas kita sudah penuh, tetapi sesungguhnya gelas tersebut masih mempunyai banyak rongga kosong yang bisa kita isi. Sama seperti waktu dalam kehidupan kita. Seringkali kita merasa jadwal kita sudah penuh, dan tidak bisa diisi apa-apa lagi. Keadaan seperti itu sama seperti keadaan gelas yang baru diisi dengan batu besar dan kerikil. Kita tidak memanfaatkan kekosongan ruang (rongga) yang terbentuk oleh batu besar dan kerikil untuk mengisinya dengan pasir dan air.

Dengan mengabaikan rongga-rongga itu, kita telah membuang banyak kesempatan dan hal-hal lain yang sebenarnya masih bisa kita lakukan di antara hal-hal penting dan utama dalam keseharian kita. Kita tidak memanfaatkan gelas tersebut secara maksimal.

Hal yang nyata mungkin bisa dijadikan contoh, adalah seseorang yang terlalu malas untuk mengembangkan dirinya selagi ia memiliki banyak waktu luang. Katakanlah, seseorang yang masih kuliah. Ia belajar dengan baik dan selalu menyempatkan waktu untuk keluarga. Ia melakukan hal yang benar dengan menempatkan batu-batu besar dan kerikil terlebih dahulu. Tetapi, bagaimana dengan rongga-rongganya ? Sebetulnya ia masih bisa mengisi waktu yang ia punya dengan kegiatan yang lebih positif, ia bisa mengajar, ia bisa ikut kegiatan ekstra-kurikuler, ia bisa mengembangkan diri, belajar lagi, dan segudang hal positif lain yang bisa ia lakukan. Tetapi, ia tidak mau mengisi rongga-rongga tersebut, entah karena ia memang tidak mampu melihat rongga-rongganya, ataukah karena kemalasan semata. Setelah beberapa tahun berlalu, ia mungkin baru akan menyadari hal tersebut, dan yang tersisa hanyalah penyesalan semata.

Selagi masih ada waktu dan kesempatan, seberapa kecil pun itu ataupun kita pikir sudah terlambat, cobalah untuk terus mengisi gelas kehidupan kita sampai penuh. Cobalah lihat kembali jadwal rutinitas kita, hal-hal apakah yang sesungguhnya masih kurang dari kita, dan yang ingin kita lakukan, untuk membuat hidup kita ini ’penuh’.

Ingatlah, kesuksesan yang sesungguhnya, hanya bila kita mampu meletakkan batu besar, kerikil, pasir, dan air dalam gelas kehidupan kita dalam urutan yang benar, dan sampai ’penuh’.

Tidak ada komentar:

Testimoni

Hernawan (Karyawan) : "Membaca ebook bapak Hendra, saya menjadi selalu terinspirasi untuk selalu bersemangat, apalagi bahasa yang ditulis sangat lugas dan membumi. Terimakasih pak saya sudah buktikan manfaatnya.

Agung (Karyawan) : "Awalnya saya ragu untuk membeli e-book bunga rampai motivasi tiada henti, walaupun harganya sangat murah. Namun karena ada sisi amal dari penjualan e-book itu saya akhirnya memesannya. Setelah membaca ternyata isinya sangat menggugah hati saya dan menginspirasi tindakan-tindakan saya dalam meraih tujuan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Terimakasih atas motivasi dan inspirasi dari e-book tersebut. Saran saya, sekalian anda beramal miliki segera e-book ini mumpung harganya belum naik.

Pramesti (Mahasiswi) : "saya mahasiswi Unibraw mempunyai problem dalam menyelesaikan skripsi saya. Sebenarnya tinggal sedikit lagi saya bisa lulus namun rasanya berat sekali untuk bisa menyelesaikannya. Teman2 kuliah saya sdh pada lulus dan saya angkatan tahun 2000. Alhamdulillah dengan bantuan dari Solution saya akhirnya mampu merelease hambatan mental saya. Dan di awal bulan November 2007 ini saya berhasil lulus ujian skripsi saya. Thanks God dan Thanks Solution atas bantuannya

Andi (Mahasiswa) : "saya merasakan hal yg luar biasa terjadi pada saya setelah mengikuti therapy di Solution. Semula saya tdk percaya diri dalam menghadapi tantangan dan juga kurang berprestasi, namun setelah ditherapy dan melakukan sub conscious programming saya mampu mengeluarkan potensi diri saya dan saat ini saya bahkan mampu berwirausaha sendiri. Terimakasih atas bantuan dari Solution"

Herman (Pelajar SMU) : "awalnya prestasi belajar saya sangat mengecewakan, seringkali sulit konsentrasi sehingga akhirnya nilai ujian saya jelek. Setelah mengikuti sesi hypnotherapy dari Solution saya mulai bisa berkonsentrasi dan mengakses segala potensi diri dan saya saat ini bisa menduduki rangking di sekolah saya"

Rudy (Manager BUMN) : "Terimakasih saya sampaikan kpd Solution yang telah membantu saya dan team dalam memotivasi diri. Selama ini seringkali saya mengikuti seminar yg diselenggarakan oleh para motivator namun seringkali setelah acara usai motivasi kami kembali ke titik awal seperti semula. Namun setelah mengikuti training Alfa Power for Change & Best Achievement yg diselenggarakan oleh Solution saya dan team mampu mempertahan motivasi diri untuk selalu menghasilkan yg terbaik, khususnya dalam meraih target dari perusahaan"

Susi (Agen Insurance) : "Sebelum saya mengikuti pelatihan Hypnosis in Selling yang diselenggarakan Solution, saya seringkali merasa patah semangat dan selalu terbayang kegagalan saat menjual produk insurance saya. Alhamdulillah setelah mengikuti seminar dari Solution saya mampu membangun personal power saya untuk sukses dan menset mind saya untuk selalu optimis dan Alhamdulillah saya berhasil menjual produk insurance saya dengan lancar"

Lia (Medical Represtative) : "Saya mempunyai problem tidak percaya diri saat berbicara di depan umum, padahal pekerjaan saya diantaranya adalah presentasi dan hal ini menyebabkan saya kesulitan. Dengan bantuan Solution saya bisa menemukan rasa percaya diri dan menghapus ketakutan dan traauma saya saat berbicara di depan umum"