Indahnya Rencana Tuhan

Kisah yang saya tuliskan ini adalah kisah nyata dari teman tempat saya bekerja sebagai employee di sebuah BUMN. Saat teman saya bercerita akhirnya sayapun menemukan bahwa apapun yang kita alami pastilah telah direncanakan juga oleh Tuhan, walaupun rencana Tuhan itu berbeda dengan apa yang manusia rencanakan. Walaupun berbeda dengan rencana manusia, rencana Tuhan selalu indah.

Cerita ini berawal saat saya bertemu dengan teman, namanya Adi (samaran) dan berbincang menanyakan kabar keluarga. Saya sempat menanyakan kabar ke-3 anaknya dan pak Adi dengan antusias menceritakan bahwa ke-3 anaknya sudah bekerja semua, termasuk si Bungsu. Si Bungsu bekerja di sebuah Bank BUMN di Malang yag ia katakan serba kebetulan. Loh kenapa kebetulan bisa masuk di Bank BUMN yanya saya? Pak Adi menjawab bahwa proses diterimanya anak ke-3 nya ini di Bank tersebut tidak direncanakan.

Pak Adi ini sebenarnya di masa lalu, bahkan sebelum saya bekerja beliau sudah pernah menjadi kepala kantor di daerah Langsa Aceh. Namun dalam perjalanan karirnya beliau mengatakan bahwa tidak ada peningkatan, bahkan kalau dengan posisi saya bekerja yg sekarang ia jauh tertinggal. Kembali pada cerita sebelumnya, saat di Langsa Aceh pak Adi pernah membantu pak Budi (samaran) yg saat itu menjabat kepala kantor Bank BUMN di Langsa Aceh. Karena memerlukan tempat sebagai kantor cabang pembantu yg baru, pak Adi menawarkan diri untuk memberikan tempat di kantornya untuk berbagi dengan pak Budi yang sedang membutuhkan tempat.

Sigkat cerita ke-2 BUMN itu bekerjasama dan memberikan manfaat bagi keduanya. Setelah di mutasi beberapa kali pak Adi pernah satu kantor dengan saya di Pasuruan, dan tentunya karir yang beliau harapkan tidak sesuai rencana, kalo boleh dikatakan tidak cemerlang. Sampai-sampai pak Adi pernah mengajukan pendi (pensiun dini) karena menganggap karirnya sdh mentok, namun managemen belum menyetujuinya.

Kembali pada cerita proses diterima anak bungsunya bekerja di Bank BUMN, pak Adi mengatakan setelah sekian puluh tahun lamanya, sesuatu yang "kebetulan" terjadi, di saat pak Adi sedang bermain tenis dengan istrinya beliau bertemu dengan pak Budi orang yang pernah dibantunya di Aceh. Dan pak Budi ini menginformasikan bahwa di Bank tempat ia bekerja sedang membutuhkan karyawan baru, pak Budi menawarkan kepadapak Adi kalo punya sanak saudara silakan kalo mau mendaftar. Rupanya pak Budi ini saat ini dalam posisi karir yang bagus di Bank tersebut dan termasuk pejabat disana.

Akhirnya setelah melalui proses seleksi anak bungsu pak Adi bisa diterima kerja dan ditempatkan di kota Malang tempat pak Adi menetap sekarang. Saat ditest di surabaya anak bungsu pak Adi sempat diwawancara dan "kebetulan" terjadi lagi, si pewawancara adalah kakak dari kepala kantor BUMN tempat pak Adi bekerja saat di Pasuruan, sehingga semua proses test karyawan itu dilalui dengan lancar dan mudah oleh si Bungsu.

Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah bahwa apapun yang terjadi di diri kita pastilah telah direncanakan oleh Tuhan. Mungkin kita merasa bahwa karir kita tidak cemerlang, kita terpinggirkan dll, tetapi ada rencana Tuhan yang tidak pernah kita ketahui. Kita diharuskan untuk tetap berusaha sebaik mungkin dalam profesi kita, dalam bekerja dan mengaktualisasikan potensi diri kita untuk bermanfaat bagi siapapun dan dimanapun. Sebagaimana kisah pak Adi yang pada akhirnya menuai panen bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk anaknya.

Begitulah indahnya rencana Tuhan untuk manusia walaupun kadang berbeda dengan apa yang mausia rencanakan. Tapi yakinlah bahwa rencana Tuhan pasti dan selalu indah untuk makhluknya.