Apa yang bisa diimajinasikan pasti bisa direalisasikan

Beberapa client yang sering saya bantu solusi untuk permasalahannya seringkali mempunyai problem ketidak percayaan diri dan ketidakyakinan diri atas apa yang ingin diraihnya. Potensi mereka seakan tertutup dan tidak mau kompromi untuk mendukung apa yang dicita-citakannya. Hal ini terjadi karena ada sabotase di dalam pikiran bawah sadarnya yang tidak sinkron dengan pikiran sadarnya. Pikiran bawah sadar menjadi berisikan program-program imajinasi sabotase kegagalan atas keinginannya dan juga biasanya tidak ada imajinasi atau impian apapun di dalam pikirannya. Hal itulah yang pada akhirnya membuat potensi terhenti dan tidak ada tindakan sama sekali.

Mekanisme kerja dari pikiran hampir mirip dengan orang main sepak bola, dimana harus ada target gawang yang terlihat jelas di depan. Sama juga seperti cara kerja peluru kendali yang harus ada target yang dikunci sehingga peluru bisa ditembakkan mengarah ke target. Jika orang main bola tidak ada gawangnya pastilah hanya berputar-putar saja dan tidak pernah terjadi goal. Semakin lama semakin capek dan akhirnya berhenti. Demikian juga dg peluru kendali jika tidak ada target yang dikunci maka bisa saja peluru tersebut menembak sasaran yg salah atau kehabisan bahan bakar pendorongnya sehingga jatuh dan tidak pernah dapat menyentuh targetnya.

Saya sering berikan contoh kecil pada beberapa client saya dengan contoh ringan. Biasanya saya minta mereka untuk berdiri dan saya coba tarik salah satu tangan mereka dengan meminta untuk menahan posisi tubuhnya sekuat mungkin. Di saat mereka tidak punya imajinasi sama sekali di dlm pikirannya, biasanya berapa kalipun saya tarik maka mereka tidak mampu mempertahankan posisi tubuhnya. Setelah saya minta untuk membayangkan di dalam bahasa gambar di pikirannya untuk seakan-akan melihat saya menarik tangannya sekuat mungkin dan tubuh mereka tetap kokoh beberapa detik dan mereka sudah bisa membayangkannya, ternyata memang benar tubuh mereka jadi kooh tdk bergeming di saat saya tarik salah satu tangannya sekuat mungkin.

Demikianlah contoh kecil, bahwa untuk membangkitkan seluruh potensi diri dibutuhkan juga sebuah kemampuan untuk memimpikan dan mengimajinasikan apa yang ingin diraih. Apapun yang bisa dibayangkan di dalam pikiran manusia pasi bisa direalisasikan. Bukankah banyak penemuan-penemuan yang sekarang bisa dimanfaatkan berasal dari imajinasi para penemu yang terkadang diaggap tidak mungkin dan ide gila?

Disaat pikiran dilatih untuk berimajinasi berulangkali maka akan terbangun sebuah keyakinan diri dan rasa percaya diri. Keyakinan diri dan rasa percaya diri inilah yang membuat keinginan bisa teraih karena memang hampir 90% diri kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, sedangkan keyakinan diri serta rasa percaya diri adalah sebuah program yg ada di pikiran bawah sadar.

Secara spiritual keyakinan diri yang positif adalah bentuk prasangka baik kepada Sang Pencipta. Sehingga prasangka baik pada Sang Pencipta akan berbuah terciptanya apa yang kita yakini untuk bisa diraih. So berlatihlah setiap hari untuk mengimajinasikan semakin detil dan nyata di dalam pikiran anda apa yang anda inginkan, dan selanjutnya amati apa yang terjadi ....