Konflik Ego State Tenaga Sales

Bagi Anda yang berprofesi sebagai tenaga penjualan apapun namanya, Salesman, Account Executive, Account Manager, Sales Executive yang pada intinya bertugas untuk melakukan penjualan produk maupun jasa kepada pihak lain, pasti pernah mengalami keraguan dalam menjual khususnya saat harus menawarkan produk atau jasa kepada klien atau customernya. Seringkali muncul di dalam pikiran tenaga penjualan tersebut keraguan, kecemasan, kegamangan, bahkan pikiran yang berputar-putar sendiri yang menghakimi sehingga bisa menghentikan langkahnya walau sesungguhnya tinggal masuk pintu rumah atau kantor customernya. Anda pernah mengalaminya??

Sebagai ilustrasi apa yang mungkin pernah Anda alami sebagai tenaga sales saat harus bertemu customer atau kliennya. Dimulai saat akan menelepon customer di awal muncul semangat terlebih jika Anda sudah kuasai materi produk yang akan dijual, sudah mengerti bagaimana teknik persuasif, negosiasi dan juga komunikasi. Tetapi saat pegang gagang telepon tiba-tiba Anda mengurungkannya. Ada alasan yang tiba-tiba muncul di dalam pikiran, misalnya "Ah kayaknya masih terlalu pagi, mungkin si cutomer masih sibuk coffe morning, sebaiknya nanti saja deh".

Setelah agak siang Anda siap akan call customer lagi, tetapi tiba-tiba muncul lagi pikiran "Ah telepon nanti sajalah, ybs mungkin baru mulai kerja, jadi masih numpuk kerjaanya, jangan diganggu dulu daripada tdk fokus dengan apa yang kutawarkan. Sebaiknya nanti pas jam istirahat saja". Anda urungkan kembali untuk telepon customer. Demikian pula saat sudah memasuki jam istirahat, Anda ingat untuk segera telepon customer, tetapi sekali lagi muncul interupsi pikiran "Nanti aja deh teleponnya, ybs masih makan siang, kasihan kalo harus diganggu telepon". Alsan-alasan itu terus muncul sampai pada akhirnya Anda tidak call customer Anda.

Demikian juga saat tenaga sales akan mengunjungi calon klien atau customer. Saat sudah di depan rumah atau di depan kantor calon klien atau customer tiba-tiba saja Anda tidak menghentikan kendaraan, tetapi terus saja jalan karena takut atau cemas pelanggannya tidak ada, pelanggannya terganggu, takut ditolak dan sebagainya. Sesungguhnya apa yang sedang terjadi?

Itulah yang saya sebut sebagai sedang terjadi sebuah konflik internal di dalam batin Anda, atau sedang terjadi konflik atau tidak saling mendukungnya Ego State di dalam diri seseorang. Di dalam diri seseorang bisa berlangsung 5-15 ego state atau emosi, perasaan yang memicu pikiran baik positif maupun negatif yang bisa mendukung action bisa juga menghambat action. Dalam kasus sales tadi sebenarnya terjadi konflik antara ego state "si Takut" dan "si Semangat" dan tidak muncul ego state "si Berani" dan "si Percaya Diri" atau ego state lainnya yang bisa membantu "si Takut"

Bagaimana jika hal ini sering muncul di diri Anda? Saya berikan tips untuk solusinya. Di saat "si Takut" muncul, tanyakan dan ajaklah berdialog untuk apa dia muncul. Tanyakan di dalam hati khususnya pada ego state atau perasaan "takut" tadi apa tijuan, tugas dan perannya untuk Anda. Biasanya akan muncul jawaban dari "si Takut" misalnya "Aku ingin melindungimu, supaya kamu tidak malu, supaya tidak kecewa jika harus ditolak, dsb .dsb" Kemudian ingatlah momen atau peristiwa yang pernah Anda alami dimana pernah merasa optimis, antusias dan percaya diri, yang gunanya untuk memmunculkan persaaan dan ego state diri Anda yang lain misalnya "si Percaya Diri" Tanyakan peran dan tugasnya di masa lampau untuk Anda, biasanya bagian ego state "si Percaya Diri" itu akan menjawab misalnya "Aku bertugas melindungimu untuk bangga, bahagia dan menghargai dirimu, dst.dst"

Nah disaat muncul ego state positif tersebut ajaklah untuk membantu ego state "Si Takut" sehingga "si Takut" berubah menjadi "si Berani". Munculkan lagi perasaan-perasaan yang lain untuk mendukung dan menemani "si Takut". Jika ego state atau perasaan-perasaan tersebut saling berdialog, saling berkomunikasi, dan bisa saling mendukung, maka ketakutan atau keraguan, kecemasan dan alasan-alasan yang muncul dalam pikiran yang mensabotase langkah Anda untuk bertemu pelanggan akan hilang dan berubah menjadi sebaliknya optimis, antusias dan percaya diri.

Jika Anda masih kesulitan dengan tips ini, silakan datang ke klinik Mind Therapy saya, atau kami bisa diundang untuk mengisi dan mengcoach team sales perusahaan Anda untuk membangun sebuah team sales yang solid dan tangguh.

Salam,