Solution Mind Development melayani In House Training, Motivation Training, Outbound Training, Coaching, Counseling, Hypnotherapy baik Personal maupun Corporate hubungi kami untuk temukan solusi ...

Google

Hubungi kami jika membutuhkan jasa motivation training untuk meningkatkan performa team anda, juga sales coaching & life coaching untuk mencapai kondisi puncak dan ikuti paket therapy personal untuk membongkar mental block serta menemukan solusi problematika anda. Kami juga melayani Outbound Training yang dikelola oleh SMD Adventure. We are your Trusted Partner

Jika ingin menjadi Event Organizer kami di lokasi Anda bisa send email ke solution.minddev@gmail.com atau call ke 0341-7097071 atau 0812 527 42542

Jumat, 15 Mei 2009

Kebuntuan Komunikasi dalam Keluarga


Beberapa problem yang dihadapi client saya saat mereka datang therapy di Solution, khususnya problem anak-anak yang "diangap" bandel, nggak mau sekolah, malas belajar dan seterusnya sering diakibatkan oleh kebuntuan komunikasi antara orang tua dan anak. Kebandelan mereka adalah sebuah akibat dari tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Anak akan menghadapi stress dan melakukan tindakan yang tidak rasional sebagai bentuk pelarian atas permasalahan yang terjadi dalam keluarganya. Bagaimana kita selaku orang tua menyikapinya?

Sebagian besar orang tua menganggap bahwa problem yang dihadapi anak adalah problem mereka sendiri. Mereka mngharap seorang Therapist menyelesaikan problem tersebut tanpa menyadari bahwa ada sesuatu yg bermasalah juga pada diri orang tua.

Mayoritas penyebab adalah ketidak konsistenan antara kedua orang tua dalam menerapkan aturan dan pola asuh kepada putra-putrinya. Disaat si anak menuntut sesuatu dan salah satu orang tua tidak mengabulkannya, terkadang orang tua yang lain mengabulkan permintaan anak tanpa sepengetahuan otangtua lainnya. Ketidakkonsistenan ini pada akhirnya menciptakan pattern di dalam pikiran si anak sehingga pada akhirnya anak bisa mengancam untuk mogok sekolah, mogok belajar dan berperilaku negatif agar orang tua mengabulkan segala permintaannya.

Beberapa hal yang lain adalah masalah komunikasi yang tidak terjalin dengan baik. Orang tua harus memberikan contoh mengenai hak dan kewajiban sebagai orang tua dan juga memberikan pengertian mengenai hak dan kewajiban seorang ank. Hubungan ini adalah sebuah hubungan timbal balik yang harmonis. Untuk membuat harmonis maka bahasa komunikasi dari orang tua harus tepat dengan mengambil dari sudut pandang si anak dan bukan malah sebaliknya orang tua menuntut agar si anak bisa dan mampu berkomunikasi dari sudut pandang orang tua.

Tunjukkan komunikasi yang baik antara ayah dan ibu, sebagai role model buat si anak. Tinggalkan ego sebagai penguasa saat orang tua harus mengkomunikasikan sesuatu kepada anak. Berlakukan juga konsistensi sebagai bentuk ketegasan atas komitmen antara orang tua dan anak.


Tidak ada komentar:

Testimoni

Hernawan (Karyawan) : "Membaca ebook bapak Hendra, saya menjadi selalu terinspirasi untuk selalu bersemangat, apalagi bahasa yang ditulis sangat lugas dan membumi. Terimakasih pak saya sudah buktikan manfaatnya.

Agung (Karyawan) : "Awalnya saya ragu untuk membeli e-book bunga rampai motivasi tiada henti, walaupun harganya sangat murah. Namun karena ada sisi amal dari penjualan e-book itu saya akhirnya memesannya. Setelah membaca ternyata isinya sangat menggugah hati saya dan menginspirasi tindakan-tindakan saya dalam meraih tujuan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Terimakasih atas motivasi dan inspirasi dari e-book tersebut. Saran saya, sekalian anda beramal miliki segera e-book ini mumpung harganya belum naik.

Pramesti (Mahasiswi) : "saya mahasiswi Unibraw mempunyai problem dalam menyelesaikan skripsi saya. Sebenarnya tinggal sedikit lagi saya bisa lulus namun rasanya berat sekali untuk bisa menyelesaikannya. Teman2 kuliah saya sdh pada lulus dan saya angkatan tahun 2000. Alhamdulillah dengan bantuan dari Solution saya akhirnya mampu merelease hambatan mental saya. Dan di awal bulan November 2007 ini saya berhasil lulus ujian skripsi saya. Thanks God dan Thanks Solution atas bantuannya

Andi (Mahasiswa) : "saya merasakan hal yg luar biasa terjadi pada saya setelah mengikuti therapy di Solution. Semula saya tdk percaya diri dalam menghadapi tantangan dan juga kurang berprestasi, namun setelah ditherapy dan melakukan sub conscious programming saya mampu mengeluarkan potensi diri saya dan saat ini saya bahkan mampu berwirausaha sendiri. Terimakasih atas bantuan dari Solution"

Herman (Pelajar SMU) : "awalnya prestasi belajar saya sangat mengecewakan, seringkali sulit konsentrasi sehingga akhirnya nilai ujian saya jelek. Setelah mengikuti sesi hypnotherapy dari Solution saya mulai bisa berkonsentrasi dan mengakses segala potensi diri dan saya saat ini bisa menduduki rangking di sekolah saya"

Rudy (Manager BUMN) : "Terimakasih saya sampaikan kpd Solution yang telah membantu saya dan team dalam memotivasi diri. Selama ini seringkali saya mengikuti seminar yg diselenggarakan oleh para motivator namun seringkali setelah acara usai motivasi kami kembali ke titik awal seperti semula. Namun setelah mengikuti training Alfa Power for Change & Best Achievement yg diselenggarakan oleh Solution saya dan team mampu mempertahan motivasi diri untuk selalu menghasilkan yg terbaik, khususnya dalam meraih target dari perusahaan"

Susi (Agen Insurance) : "Sebelum saya mengikuti pelatihan Hypnosis in Selling yang diselenggarakan Solution, saya seringkali merasa patah semangat dan selalu terbayang kegagalan saat menjual produk insurance saya. Alhamdulillah setelah mengikuti seminar dari Solution saya mampu membangun personal power saya untuk sukses dan menset mind saya untuk selalu optimis dan Alhamdulillah saya berhasil menjual produk insurance saya dengan lancar"

Lia (Medical Represtative) : "Saya mempunyai problem tidak percaya diri saat berbicara di depan umum, padahal pekerjaan saya diantaranya adalah presentasi dan hal ini menyebabkan saya kesulitan. Dengan bantuan Solution saya bisa menemukan rasa percaya diri dan menghapus ketakutan dan traauma saya saat berbicara di depan umum"