Membroadcast Keinginan Lewat Pikiran

Manusia adalah makhluk sempurna ciptaan Sang Pencipta. Manusia dianugerahi perasaan dan pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Lewat perasaan dan pikirannya manusia bisa meraih impian-impiannya, asalkan program yang ada di dalamnya adalah sebuah program yang selalu positif. Bahkan terkadang banyak orang yang terlihat tidak terlalu effort fisik yang dilakukan tetapi selalu ada saja kemujuran yang berlaku padanya. Apa rahasianya?

Apa yang saya tuliskan adalah pengalaman pribadi yang sering saya alami disaat harus mencapai target yang diberikan oleh perusahaan dimana saya bekerja, atau juga beberapa pencapaian yang harus saya raih atas perusahaan saya sendiri. Kebetulan saya masih memutuskan untuk menjadi amphibi karyawan sekaligus juga wirausaha.

Saya ingin berbagi sebuah rahasia, dimana Sang Pencipta mengabulkan keinginan-keinginan saya. Mudahkah? Ya tentu saja mudah asalkan kita tahu caranya. Ternyata keinginan kita bisa dikirimkan dan dipancarkan sebagaimana gelombang radio dan ditangkap oleh pesawat radio asalkan frekuensi yang bergetar sama.

Mengapa terkadang keinginan kita sulit untuk terealisasi? Jawabnya adalah karena pikiran kita cenderung untuk berpikir ke arah yang sebaliknya atas keinginan positif yang muncul. Ada ketidakyakinan dalam diri yang selalu saja membantah, mensabotase apa yang menjadi keinginan dan goal kita. Akibatnya pikiran tidak mampu membroadcast atau mengirimkan keinginan kita dengan pancaran frekuensi yang terbaik. Akibatnya radio-radio penerima tidak pernah bisa menangkap keinginan kita.

Radio-radio penerima adalah manusia-manusia lain yang sesungguhnya saloing terhubung di alam semesta ini. Radio-radio penerima itulah jika menerima pancaran frekuensi keinginan kita akan memberikanm feedback yang positif sehingga terlihat tanpa sengaja kita mendapatkan bantuan yang tidak disangka-sangka alias "mujur"

Orang awam mengatakan nasibnya bagus, sedang mujur dsb, tetapi jika anda tahu rahasianya maka sesungguhnya hal itu bukanlah sebuah kemujuran. Tetapi sebuah program di dalam pikiran yang selalu bisa positif dan penuh dengan keyakinan. Pikiran yang positif itu hanya bisa terbentuk dan "istiqomah" dengan menciptakan perasaan yang selalu positif. Perasaan dalam mood yang selalu menyenangkan. Perasaan yang positif menciptakan sebuah nilai syukur yang tinggi. Dan dalam tingkatan ini maka pikiran bisa mengirimkan sinyal positifnya kepada orang lain yang terhubung di alam semesta ini.

Pada akhirnya keinginan kita bisa terealisasi. Banyak cara untuk membuat diri selalu positif, bisa secara spiritual atau dengan memanipulasi perasaan untuk selalu positif. Bagi kita yang beragama tentunya ibadah yang kita lakukan tidak sekedar ritual tetapi harus paham atas apa yang kita lakukan, kita baca tidak sekedar membaca tetapi harus merepkan makna ke dalam perasaan kita. Demikian juga bisa dilakukan dengan self hypnosis atau memasukkan sugesti-sugesti yang positif yang mendukung perasaan untuk selalu positif. Perasaan yang positif inilah yang pada akhirnya menghasilkan kulaitas frekuensi keinginan terbroadcast dengan sempurna.

Keinginan positif yang terbroadcast ke alam semesta adalah doa dan sebuah prasangka baik diri kita kepada Sang Pencipta. Dan pastilah Sang Pencipta, Sang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang akan mengabulkan keinginan kita.

Salam bahagia untuk anda semua